Oblivion

MV5BMTQwMDY0MTA4MF5BMl5BanBnXkFtZTcwNzI3MDgxOQ@@._V1_SX214_AL_Sumber gambar : dimari

Sudah lama euy ngga ngomong soal film yang gue tonton. Makanya, biar ngga lebih lama lagi, saat ini aja kita ngomongnya yuk. Mumpung gue juga lagi mau. Hehe. Mumpung jalan cerita film yang gue tonton juga belum lupa. Hihi. (Harap maklum, ingatan gue payah soalnya. Ini jujur. Suer-ewer-ewer. Kadang, nama keponakan gue aja yang di kampuang nun jauh di mato sana, gue sering lupa kalau udah lama ngga ketemu. Gue sih inget wajahnya, tahu kalau ini keponakan gue, tapi kalau namanya? Haha. Ya, gue harus tanya dulu. Jadi harap maklum)

Ok, daripada lama, langsung ke film aja deh. Judul filmnya Oblivion. Film tahun 2013 sih. Sudah setahun yang lalu. Meski sudah telat nontonnya, tapi ngga papa lah telat juga. :p

Di IMDB film ini ratingnya 7/10. Bagus euy. Ya, memang bagus sih. Hehe. Tapi entah kenapa, saat pertama nonton film ini, gue langsung kepikiran sama Elysium.

Mungkin karena benang merahnya yang hampir sama. Teknologi canggih. Orang pergi ke luar angkasa mencari tempat tinggal baru karena Bumi sudah tidak layak lagi. Dan adanya orang-orang terpinggirkan yang tak bisa mendapatkan fasilitas canggih itu.

Awalanya memang otak gue mikirnya begitu.

Adegan pembukanya disuguhkan tentang mimpi yang selalu menghantui Tom Cruise yang berperan sebagai Jack Harper dengan seorang wanita entah siapa, yang diperankan oleh Olga Kurylenko yang nanti di tengah cerita diketahui nama wanita itu adalah Julia. Julia Harper lengkapnya. Mereka berdua berada di New York, di Bumi yang sudah tidak seperti sekarang (sekarang maksudnya, saat Jack Harper mengalami mimpi tersebut). Mimpi itu selalu menghantui Jack Harper di masa sekarang (tahun 2077-red).

Di tahun 2077 Bumi habis diserang oleh sekelompok alien yang bernama Scavenger. Pertarungan terjadi antara Scavenger dengan penduduk Bumi. Scavanger berhasil menghancurkan Bulan sebagai satelit alami Bumi yang mengakibatkan kekacauan di Bumi. Di Bumi Terjadi Gempa dan juga Tsunami yang dahsyat.

Demi mempertahankan diri, manusia terpaksa menggunakan nuklir untuk melawan Scavanger. Pada akhirnya peperangan dimenangkan oleh manusia. Tetapi karena peperangannya yang menggunakan nuklir, Bumi akhirnya menjadi tak layak lagi untuk ditempati. Karena dampak radiasi yang membahayakan kehidupan manusia. Sehingga manusia harus mencari planet baru untuk ditinggali. (Ironis ya, menang perang tapi harus tetep pergi meninggalkan Bumi?) Hehe.

Demi misi meninggalkan Bumi, manusia membangun Tet, sebuah pesawat luar angkasa untuk tinggal sementara penduduk Bumi sebelum nanti akhirnya manusia bisa pindah ke Titan, Bulan dari Planet Mars yang bisa manusia tinggali.

Untuk memenuhi kebutuhan energi dari Tet, dibangun sebuah pembangkit energi bernama Hydro Rig, yang merubah air laut menjadi energi untuk mensupply tenaga Tet. Jack Harper dan Victoria adalah sepasang petugas yang dikirimkan untuk menjaga Hydro Rig di Bumi dari serangan sisa-sisa para Scav yang masih bertahan.

Melihat pengantar cerita ini, gue berpikir memang seperti itulah nanti jalan ceritanya. Penduduk Bumi sudah berada di Tet, menunggu peluncuran menuju Titan dan nanti akan ada peperangan antara Jack Harper dan Victoria melawan para Scav yang tersisa. Pada akhirnya happy ending dan semua penduduk Bumi berhasil sampai di Titan.

Ternyata tebakan gue salah besar. Di tengah-tengah cerita, terjadi twist yang akhirnya membuat gue berpikir, ”Ah, ternyata ngga sama kayak Elysium ding”. Hehe.

Kalau di Elysium kan orang-orang yang terpinggirkan itu, para manusia yang tidak beruntung karena tidak mempunyai uang itu, berjuang untuk bisa pergi ke Elysium, tempat kehidupan yang menyenangkan dimana segala penyakit bisa disembuhkan. Segala kesenangan disajikan. Yang sementara hanya bisa diakses oleh mereka yang punya kuasa, uang dan jabatan.

Tapi di Oblivion, orang-orang terpinggirkan itu memang manusia, tetapi yang menyingkirikan mereka bukan manusia juga seperti di Elysium. Yang menyingkirkan mereka adalah Tet, yang dalam benak Jack Harper adalah pesawat luar angkasa sementara sebelum mereka melakukan pemberangkatan ke Titan.

Jadi, entah darimana datangnya, Tet adalah sebuah benda asing yang meninggalkan planetnya menjelajah planet-planet lain karena mereka kehabisan sumber daya di planet mereka. Tet sebelumnya sudah menghisap energi di planet-planet lain sebelum akhirnya sampai di Bumi.

Sedangkan Jack Harper dan juga Victoria, mulanya memang salah dua orang yang berada di dalam pesawat luar angkasa yang misinya adalah penerbangan pertama ke Titan. Tetapi beberapa minggu sebelum berangkat ke Titan, mereka mendapat informasi bahwa mereka mendeteksi benda asing. Dan benda asing itu adalah Tet.

Misi mereka dialihkan dari Titan menuju Tet. Julia Harper juga termasuk salah satu orang yang berada dalam pesawat luar angkasa bersama Jack Harper. Tetapi Julia dan beberapa orang lainnya berada dalam kapsul dan dibuat dalam keadaan delta. Tertidur kalau bahasa gue mah. (Soalnya gue ngelihatnya begitu. Hehe). Sementara yang terjaga hanya Jack Harper sebagai pemimpin misi. Dan kemudian disusul Victoria.

Mendekati Tet, pesawat luar angkasa mereka mengalami tarikan yang sangat kuat. Pesawat mereka seperti tersedot ke dalam Tet. Jack Harper memutuskan untuk melepas bagian pesawat yang membawa rekan-rekannya yang berada dalam kondisi delta, agar bisa kembali ke Bumi. Sementara Jack bersama Victoria berdua tersedot ke dalam Tet.

Jack Harper dan Victoria masuk dalam Tet dan entah bagaimana ceritanya, mereka di kloning menjadi banyak sekali Jack dan Victoria yang dihapuskan ingatannya. Mereka menjadi pasukan dari Tet yang menyerang Bumi. Victoria berada di bagian pengendali komunikasi, sedangkan Jack menjadi teknisi yang merawat drone-drone canggih milik Tet.

Dan ternyata, Scavanger itu tidak ada. Cerita pengantar tadi adalah ingatan yang ditanamkan Tet ke dalam kepala Jack Harper dan Victoria. Scavanger itu tidak lain dan tidak bukan adalah manusia, para penduduk Bumi yang masih bertahan dari serangan Tet yang memiliki drone-drone canggih untuk memusnahkan manusia.

Well, twist yang menarik bukan? Makanya, kalau penasaran hayuklah di tonton. Hehe. Meskipun sebenarnya gue punya beberapa pertanyaan yang mengganggu tentang film ini. Tapi demi kesenangan orang lain yang belum nonton, baiknya sih gue ngga usah tulis disini.

Atau gue tulis satu aja deh. Tet itu sebenarnya apa dan siapa? J

Sudahlah. Kadang memang untuk menonton, tidak perlu banyak bertanya agar tidak jadi bingung sendiri. Hehe. Kalau banyak tanya dan minta penjelasan, nanti malam dijawab sama yang bikin film, ”hellooooo, itu kan cuma film. Ngga perlu seserius itu juga kali”. Hehe.

Salam. Dan itu adalah salam sayang, untukmu.

Adios permios.

*****

Tinggalkan komentar